4 Ciri-Ciri dan Gejala Cacar Air yang Muncul

4 Ciri-Ciri dan Gejala Cacar Air yang Muncul – Cacar air, atau varicella, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak, tetapi orang dewasa juga bisa terinfeksi. Cacar air ditandai dengan munculnya ruam gatal yang berubah menjadi lepuh kecil yang berisi cairan. Artikel ini akan membahas penyebab dan gejala cacar air secara mendetail.

Penyebab Cacar Air

Penyebab utama cacar air adalah infeksi oleh virus varicella-zoster. Virus ini sangat mudah menular dan menyebar melalui kontak langsung dengan cairan dari lepuh cacar air, atau melalui percikan udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Virus ini juga dapat menyebar melalui benda yang terkontaminasi, seperti pakaian atau mainan.

Virus varicella-zoster termasuk dalam keluarga virus herpes, yang berarti setelah seseorang terinfeksi, virus ini bisa tetap berada dalam tubuh dalam bentuk tidak aktif dan dapat reaktivasi kemudian hari, menyebabkan herpes zoster atau shingles.

Gejala Cacar Air

Gejala cacar air biasanya muncul sekitar 10 hingga 21 hari setelah seseorang terpapar virus. Gejala awal bisa berupa demam ringan, lemas, sakit kepala, dan kehilangan nafsu makan. Setelah gejala awal, muncul ruam khas cacar air. Berikut adalah tahapan gejala cacar air:

  1. Ruam Merah: Ruam pertama kali muncul sebagai bintik-bintik merah kecil di wajah, dada, atau punggung. Kemudian, ruam ini menyebar ke seluruh tubuh, termasuk ke dalam mulut, kelopak mata, atau area genital.
  2. Lepuh Berisi Cairan: Bintik merah ini berkembang menjadi lepuh kecil yang berisi cairan. Lepuh ini sangat gatal dan dapat pecah.
  3. Kerak dan Koreng: Setelah beberapa hari, lepuh mulai mengering dan membentuk kerak atau koreng. Pada tahap ini, infeksi tidak lagi menular.

Seluruh siklus ruam, dari bintik merah hingga kerak, biasanya berlangsung sekitar 7 hingga 10 hari. Namun, cacar air bisa menjadi lebih serius pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, bayi baru lahir, remaja, orang dewasa, dan wanita hamil.

Baca Juga : Inforamasi Tipes: Gejala Penyebab dan Pengobatan

Komplikasi Cacar Air

Meskipun cacar air biasanya merupakan penyakit ringan pada anak-anak yang sehat, komplikasi serius bisa terjadi. Beberapa komplikasi yang mungkin termasuk infeksi bakteri pada kulit, pneumonia, ensefalitis (radang otak), dan sindrom Reye yang jarang tetapi serius, terutama jika anak-anak di berikan aspirin selama infeksi virus.

Pengobatan dan Pencegahan

Pengobatan cacar air bertujuan untuk mengurangi gejala dan mencegah komplikasi. Penderita cacar air di sarankan untuk beristirahat dan menjaga kebersihan lepuh untuk mencegah infeksi sekunder. Obat-obatan seperti antihistamin dapat membantu mengurangi rasa gatal, dan dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan antiviral seperti acyclovir untuk mengurangi keparahan penyakit, terutama pada orang yang berisiko tinggi.

Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah cacar air. Vaksin varicella telah terbukti sangat efektif dalam mencegah infeksi dan mengurangi keparahan penyakit jika seseorang yang di vaksin tetap terinfeksi. Vaksin ini di anjurkan untuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa yang belum pernah terkena cacar air atau belum di vaksinasi.

Tulisan ini dipublikasikan di Kesehatan, Obat - obatan dan tag . Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *